Bab 10 Ivana Mencabut Kalung Miliknya di Tempat
Orang yang datang adalah Finley dan Olivia!
Begitu Finley dan Olivia turun dari mobil, mereka pun melihat Ivana. Ekspresi mereka seketika menjadi rumit.
"Halo, Senior. Aku William Milano," sapa William sambil segera melangkah maju. Dia membungkuk sedikit sembari mengulurkan tangannya.
William adalah pendatang baru di dunia hiburan. Karena sebelumnya pernah tinggal di Negara Krais yang sangat menjunjung tinggi senioritas, dia sudah terbiasa membungkuk ketika menyapa seniornya.
Finley sendiri baru berusia dua puluh satu tahun, hanya satu tahun lebih tua dari William. Namun, dia melakukan debut jauh lebih awal, sama seperti Olivia. Jadi, keduanya tetap dianggap senior oleh William.
William memang sempat terlambat debut karena menghabiskan waktu cukup lama di Negara Krais.
Finley tersadar dari lamunannya, lalu menjabat tangan William secara asal sambil melirik ke arah Ivana yang berdiri dengan ekspresi dingin.
[Apa yang sedang terjadi? Kenapa suasananya terasa sedikit aneh? Kenapa Kakak Jahat nggak menyapa?]
[Padahal Finley dan Olivia itu bisa dianggap seniornya Ivana, kenapa dia nggak menyapa mereka? Apa dia menunggu seniornya menyapanya terlebih dulu?]
[Akhirnya ketahuan juga sifat aslinya!]
[Tadi dia berpura-pura menciptakan citra seorang anak yatim piatu yang miskin, tapi sekarang dia kembali ke sifat aslinya yang nggak tahu sopan santun!]
[Sepertinya semua rumor buruk tentang dia itu benar!]
[Lihat saja William, betapa sopannya dia!]
"Halo, aku ingin ..." ujar Finley sambil melangkah menuju ke arah Ivana. Kemudian, dia menunjuk ke arah Ivana sambil menatap ke arah staf, lalu melanjutkan, "Bisakah aku bicara sebentar dengan Nona Ivana? Bisa tolong matikan dulu ..." siaran langsungnya?
Namun, sebelum kalimat Finley selesai, Ivana sudah melangkah melewatinya tanpa memedulikannya. Ivana langsung berjalan menuju ke arah Olivia yang ada di belakang pria itu.
Ivana berhenti tepat di depan Olivia, menatap lehernya dengan mata menyipit.
Olivia tampak bingung.
Olivia balik memandang Ivana dengan wajah penuh tanya.
Detik berikutnya, Ivana mengangkat tangannya ke arah Olivia ....
Olivia terkejut hingga matanya melebar, tanpa sadar mundur beberapa langkah.
Semua orang yang ada di tempat itu tercengang, termasuk para penonton di siaran langsung.
Semua mengira Ivana akan memukul Olivia, karena ekspresi Ivana memang tampak sangat garang!
"Ivana, apa yang ingin kamu ..." lakukan?
Finley segera membentak. Namun, sebelum kata-katanya selesai, dia melihat Ivana dengan cepat menarik seutas tali merah di leher Olivia. Kemudian, Ivana menariknya dengan sangat cekatan.
Di tali merah itu ternyata tergantung sebuah liontin jimat batu alam putih.
Semua orang menjadi makin bingung. Apa yang sedang terjadi di sini?
Ivana merampas barang milik orang lain di depan ribuan penonton siaran langsung?
"Olivia, kamu nggak lupa, 'kan? Ini adalah barangku! Kamu bisa mengambil yang lain kalau kamu mau, tapi yang ini nggak bisa!" ujar Ivana dengan nada dingin. Kemudian, dia menggunakan sebuah mantra pembersih pada kalung itu sebelum langsung memakainya di lehernya sendiri.
Semua orang tercengang.
Olivia memaksakan senyuman yang lebih mirip ekspresi ingin menangis. "Maaf, aku lupa mengembalikannya padamu setelah terakhir kali aku pakai."
Olivia memang benar-benar lupa. Jika tidak, dia juga tidak akan mau terus memakai benda yang terlihat murahan seperti itu.
[Bagaimana bisa Olivia memakai barang milik Ivana?]
[Itu jelas bukan benda yang kelihatan berharga. Olivia pasti nggak akan tertarik dengan barang seperti itu.]
[Namanya juga wanita. Begitu melihat sesuatu yang unik, mereka pasti ingin mencobanya. Mungkin Olivia ingin mencobanya saat melihat Ivana mengenakannya. Aku juga sering bertukar aksesori dengan teman-temanku.]
[Tapi ekspresi Ivana tadi sungguh menakutkan, garang sekali! Aku mengira dia akan memukul Olivia!]
[Ya, dia seharusnya mengatakannya dengan baik jika ingin meminta kalungnya. Kenapa dia harus menariknya langsung seperti itu?]
[Omong-omong, bukannya itu memang kalung milik Ivana yang diambil Olivia, lalu nggak segera dikembaliin? Kenapa semua malah menyalahkan Ivana dan membela Olivia?]
Ada beberapa komentar yang mulai membela Ivana secara halus.
[Olivia sudah bilang kalau dia lupa, 'kan? Ivana hanya perlu mengatakannya baik-baik. Kenapa dia langsung marah-marah dan menyambar kalungnya dengan tangan seperti itu? Apa dia ingin menakut-nakuti Olivia?]
[Ya, Olivia itu anak dari keluarga kaya, juga seorang bintang besar. Apa mungkin dia masih menginginkan liontin murahan seperti itu?]
...
...
Kolom komentar dibanjiri pembelaan untuk Olivia.
Ivana sendiri tampak tidak peduli dengan tatapan terkejut semua orang. Dia kembali berdiri di tempat semula.
"Aku ingin bicara sebentar dengan Nona Ivana. Bisakah siaran langsungnya dimatikan sebentar?" kata Finley sekali lagi sambil melangkah mendekati Ivana. Dia melirik wajah Ivana yang tetap dingin dengan sedikit cemas, lalu bicara pada para staf.
Kali ini, dia datang berpartisipasi dalam syuting dengan misi khusus dari keluarganya, yaitu untuk bicara baik-baik dengan Ivana, serta menyelesaikan semua kesalahpahaman!
Ketika mendengar permintaan itu, ekspresi para staf menjadi agak canggung.
Jadwal siaran langsung sudah ditentukan. Tanpa alasan khusus, mereka tidak boleh mematikan siaran secara sembarangan.
Tanpa sadar, staf pun melirik ke arah Ivana.