Bab 66 Leonard Sialan
Felicia berbalik dan menyeduh teh dengan gelas sekali pakai, lalu meletakkannya di depan Leonard dengan santai sambil berkata, "Silakan diminum tehnya."
Leonard menatap gelas sekali pakai di depannya. Daun teh di dalam gelas itu tampak hijau jernih dan mengambang di atas air. Jelas terlihat bahwa ia adalah daun teh terbaik.
Namun, Felicia menyeduhkan teh untuknya menggunakan gelas sekali pakai.
"Apa Pak Leonard meremehkan gelas sekali pakai?" Felicia duduk sambil membuka gelas minumannya, lalu meminum dua teguk dengan acuh tak acuh.
"Gelas sekali pakai sangat higienis. Setelah dipakai, bisa langsung dibuang. Nggak perlu khawatir tertular penyakit."
Leonard menjulurkan tangan dan mengangkat gelas sekali pakai itu, lalu meniupnya beberapa kali. Dia tidak langsung meminumnya karena tehnya terlalu panas.
"Terlalu panas, tunggu dingin dulu."
Felicia menarik sudut bibirnya, tidak mengucapkan apa-apa.
Leonard membuka kotak obatnya, lalu menghitung dalam diam. Di dalam sana, memang terdapat 30
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda