Bab 481 Ujian untuk Leonard
"Ayo, Feli, kita minum."
Setelah berbicara, sang guru mengangkat gelasnya ke arah Felicia. "Sudah lama kita nggak duduk bersama dan minum seperti ini."
"Dasar kamu, bocah sialan. Kamu sudah merebut murid kesayanganku."
Sang guru melotot ke arah Leonard, lalu melanjutkan, "Tapi, kamu sudah memberiku buku tulisan tangan, jadi aku terpaksa membiarkan kamu membawa pergi murid terbaikku ini."
Leonard melirik Felicia. Namun, Felicia hanya tersenyum kecil. "Guruku kalau berbicara memang seperti itu. Nanti juga kamu terbiasa."
"Guru benar-benar baik hati dan penyayang. Kami berterima kasih kepada Guru."
Setelah mendengar sanjungan Felicia, sang guru pun berkata, "Tentu saja. Kalau aku bukan orang baik, nggak ada yang bisa disebut orang baik di dunia ini."
"Bisnisku mungkin nggak sebesar milik keluarga Scarlett atau Osbert, tapi itu cukup buat menghidupi Feli dan yang lainnya."
"Guru tetap yang terbaik. Keluarga Scarlett dan Osbert mungkin kaya, tapi mereka tetap menghormati Guru," ujar Felicia

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda