Bab 382 Yang Terpenting Itu Bertobat
Carmin dan Selena pun keluar dari kamar rawat. Felicia menarik kursi dan duduk, lalu menatap Jonathan dengan tenang.
Jonathan menggerakkan sudut mulutnya dengan getir, lalu beberapa saat kemudian berujar dengan suara pelan, "Maaf."
"Kamu seharusnya minta maaf ke Miranda, bukan aku," jawab Felicia dengan tenang dan santai.
"Aku tahu." Jonathan menghela napas. "Aku nggak tahu kalau Bi Asih itu ibu kandung Jane."
"Jadi, bagaimana perasaanmu setelah sekarang tahu?"
Jonathan agak termangu menatap Felicia. "Entahlah, yang jelas saat ini pikiranku terasa kacau dan berantakan."
"Kalau Bi Asih adalah ibu kandung Jane, itu berarti hanya ada satu kemungkinan. Tertukarnya kamu saat baru lahir itu bukan kecelakaan, tapi memang direncanakan."
"Tapi, aku nggak mengerti cara Bi Asih melakukannya."
"Bi Asih nggak hamil sewaktu Ibu melahirkanmu di Kota Aldeas. Bi Asih juga terus merawat Ibu."
"Jadi, pikiranku terasa benar-benar berantakan."
"Sekarang kita sudah nggak punya petunjuk apa-apa karena Bi Asi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda