Bab 244 Jelas Menyindir Masa Lalu

Frangky segera menggeleng keras, wajahnya pucat. "Nggak mungkin, Kak Felicia! Mana mungkin aku melakukan hal seperti itu? Aku nggak pernah melakukannya!" "Kalau begitu, sekarang juga, putus dengan Rosa," perintah Felicia dingin. "Apa?" Frangky terkejut, matanya membelalak. "Kenapa? Nggak mau?" tanya Felicia sambil menatapnya tajam. "Mau, mau! Aku mau!" Frangky buru-buru meraih ponselnya. Dengan tangan gemetar, dia menelepon Rosa sambil mengaktifkan pengeras suara. "Halo, Rosa? Aku ingin putus. Mulai detik ini, kamu bukan lagi pacarku," katanya dengan cepat. Bahkan sebelum Rosa sempat merespons, dia langsung menutup telepon dan memblokir semua kontak Rosa tanpa ragu. Setelah selesai, Frangky menyerahkan ponselnya kepada Felicia dengan patuh. "Kak Felicia, silakan periksa," ujarnya. Felicia mengambil ponsel itu, memeriksanya sebentar, lalu menatapnya dengan tatapan dingin. "Rosa pacarmu, tapi saat aku bilang putus, kamu langsung patuh. Jadi kamu ini pria berengsek atau memang nggak punya