Bab 212 Mewarisi Sikap dan Perilaku Esther
Esther menangis dan melanjutkan, "Nenek tahu bahwa kamu salah paham kepada Nenek dan tahu bahwa kamu menyalahkan Nenek. Jika kamu ingin menyalahkan, salahkan Nenek saja. Jangan libatkan keluarga Lumington, ya?"
"Anggap saja Nenek memohon padamu."
"Karena Nenek telah menyelamatkanmu beberapa kali dan merawatmu dengan baik ketika kamu sakit, tolong jangan balas dendam kepada keluarga Lumington, ya?"
"Nenek sudah tua, kamu juga telah merawatku dengan baik selama bertahun-tahun. Bahkan jika mati, nggak akan ada penyesalan," ujar Esther.
Suara Esther makin bergetar saat dia bicara. Air matanya mengalir dan dia mengulurkan tangan untuk menekan dadanya dari waktu ke waktu.
Felicia tidak berbicara dan hanya menatapnya untuk waktu yang lama. Suasana dalam ruang perawatan sangat terkekang, sehingga membuat Esther takut.
Pada siang hari, Jay dan beberapa pemegang saham lainnya datang menemuinya, mereka dengan sopan mengatakan bahwa mereka ingin menjual saham Grup Lumington. Mereka semua sudah tua

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda