Dibutakan oleh Edward
Namun, doanya itu tidak yakin akan terkabul karena di mata Chloe Edward adalah sosok baik layaknya paman pada sepupu. "Semoga otakmu sedikit lebih pintar. Dasar gadis malang, andai kau tahu Edward yang sudah membunuh papamu!" Prihatin jatuh begitu saja ke dalam hati Erland.
Sepulang bekerja Erland langsung menemui Chloe, mengajak istrinya berbicara santai. "Bagaimana pertemuanmu dengan Om Edward?"
"Baik-baik saja," ketus Chloe karena dirinya sudah termakan kebohongan dan fitnah yang dibuat Edward tentang Erland.
"Apa saja yang kalian bicarakan?" Angin sepoi-sepoi dari pepohonan sangat menyejukan, suasana ini memang cocok untuk menyesap teh hangat seligus berbincang santai.
"Hanya pertemuan keluarga biasa, seperti pada umumnya." Santai Chloe saat hatinya bergemuruh akibat kesal pada Erland yang sedang mencoba menjatuhkan Big Internasional. Gadis ini menyesap teh hangat dengan aroma melati. Segar dan sejuk menyatu jadi satu.
Pun Erland, baru saja menyesap teh miliknya, kemudian tersenyum
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda