Kebenaran Edward dan Abraham
"Saya sengaja memusnahkan bayi itu, tapi sekarang saya iri padamu karena kau bersedia memertahankan bayi milik Erland!" aku Sheilla.
"Heuh?" Kalimat dari Sheilla itu rancu untuk Chloe, "eu-ayo masuk," ajak Chloe.
Kini Sheilla duduk di sisi Chloe. "Saya ingin bercerita, kau ingin mendengar?" Sendunya.
"Tentu." Setuju Chloe walau wajahnya masih dalam keadaan kaget akibat ucapan Sheilla tadi.
"Dulu saya ragu pada kesungguhan Erland, maka dari itu saya memusnahkan bayinya, tapi sampai sekarang Erland menyalahkan saya, menganggap saya jahat, kejam dan tidak benar!"
Chloe menunjukan senyuman hambar karena gadis itu bingung harus berkata apa.
Sheilla melanjutkan ceritanya, "Saya sempat bertanya makam bayi kami dan Erland mengantar saya, lalu saya membuat pesta penyambutan untuknya walau saya tahu saya terlambat, tapi saya ingin membuatnya merasa dihargai sama seperti bayi dalam rahimmu sekarang, tapi Erland menganggapku aneh hingga dia menyarankanku menemui Qirani." Garis mata Sheilla basah.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda