Bab 97
Hari ini cuacanya sangat panas. Apakah dia juga ingin minum sesuatu yang dingin?
Leonardi perlahan-lahan mendorong pintu kantor hingga terbuka.
Sekilas, Leonardi melihat Yohana tengah tertidur di atas meja kerjanya. Sementara, Kirana juga terbaring di tempat tidurnya, tertutup selimut kecil dan tidur.
Leonardi berjalan masuk dengan hati-hati dan meletakkan segelas teh boba di atas meja Yohana.
Lalu, Leonardi mengambil sebuah jaket dari gantungan dan menyelimuti tubuh Yohana.
Ketika Leonardi makin dekat dengan Yohana, aroma yang ada di dalam ingatannya, tiba-tiba menguar di hidungnya.
Aroma ibunya itulah yang selalu dirindukan Leonardi saat tidur.
Aroma bunga yang lembut, dengan sedikit rasa manis.
Leonardi langsung teringat adegan terbaring di pelukan ibunya empat tahun lalu.
Begitu hangat dan begitu bahagia.
Bahkan, udara pun mengeluarkan aroma ibunya.
Memikirkan hal tersebut, Leonardi pun merasa matanya sedikit panas.
Leonardi tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara pe
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda