Bab 83
Tatapan Gilbert sedikit muram, dia menjawab, "Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya setelah mengeluarkan 800CC, Yohana yang bodoh itu benar-benar nggak tahu diri. Bahkan aku pun merasa sedikit pusing setelah mengeluarkannya, apalagi dia yang juga memiliki gangguan pembekuan darah."
Dia tahu Yohana tumbuh besar di panti asuhan sejak kecil, jadi hatinya sangat baik.
Selama orang lain mengalami kesulitan, dia akan selalu siap membantu.
Namun, Gilbert tidak pernah menyangka bahwa wanita bodoh ini pernah mengorbankan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan orang lain.
Gilbert kemudian melirik ke pintu dan bertanya dengan heran, "Di mana Yohana? Kenapa dia nggak masuk bersamamu?"
Dani ragu sejenak, lalu menjawab, "Bu Yohana sudah pergi setelah ibu hamil itu lepas dari bahaya."
Mata Gilbert menjadi makin muram, dia bertanya, "Apa setelah ibu hamil lepas dari bahaya, dia boleh nggak peduli dengan hidup dan matiku?"
Dani berpikir dalam hati, "Kenapa orang lain harus peduli dengan hidup dan m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda