Bab 71
Gilbert yang tadinya menatap dingin tiba-tiba berubah lembut begitu melihat Yohana, "Kamu sudah capek banget hari ini, ya."
Yohana tetap tanpa ekspresi di wajahnya. Dia berkata, "Dia juga anakku. Kalau saja kalian nggak merebutnya dariku dengan cara yang begitu licik, aku dan dia nggak akan seperti ini sekarang."
Gilbert bicara dengan tulus. "Aku tahu ini semua salahku. Aku akan cari waktu untuk menjelaskan semuanya kepada anak kita. Aku harap kamu bisa melupakan yang sudah berlalu dan berdamai dengannya."
Mendengar itu, Yohana refleks mengepalkan tangannya.
Mata hitamnya yang semula begitu indah kini memancarkan rasa dingin.
"Itu urusan aku dan dia. Nggak usah ikut campur," ujarnya sebelum berbalik masuk ke kamar.
Kirana yang melihat Gilbert masuk langsung turun dari tempat tidur, lalu telanjang kaki berlari menghampirinya.
Rambut gadis kecil ini masih basah dan tergerai di bahunya setelah mandi.
Gaun tidur putihnya membuatnya tampak seperti peri kecil yang turun dari langit.
Gilbert
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda