Bab 52
Mendengar Gilbert berkata demikian, Yohana tidak menunjukkan ekspresi apa pun di wajahnya.
Karena kejadian di sekolah kemarin, Gilbert juga mengatakan akan memberi pelajaran kepada Miranda setelah pulang.
Namun, ketika Miranda bunuh diri, Gilbert juga langsung mendonorkan darahnya tanpa basa-basi.
Tidak diberi pelajaran malah membuat Miranda semakin tergila.
Yohana berkata dengan sikap dingin, "Diberi pelajaran atau nggak itu urusan Pak Gilbert. Aku hanya ingin mengingatkan Pak Gilbert, kalau Miranda berani mengganggu aku lagi, aku nggak akan hanya menamparnya saja."
"Kamu tenang saja, itu nggak akan terjadi lagi. Mohon lebih perhatikan Kirana, aku khawatir dia akan kedinginan," kata Gilbert.
"Nggak perlu khawatir, Pak Gilbert. Aku pasti akan merawat putriku dengan baik," jawab Yohana.
Setelah itu, Yohana menggendong Kirana dan langsung pergi.
Melihat kepergian mereka, Gilbert mengepalkan tinjunya dengan keras.
Karena hasutan Miranda, kini kebencian Yohana kepadanya semakin bertambah.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda