Bab 45
Gilbert balas mengangguk. "Mana mungkin aku berani nggak menghadiri pesta ulang tahun Kakek Sony yang ke-80? Ini hadiah buat Kakek Sony, selamat ulang tahun."
Kakek Sony menerima hadiah dari Gilbert sambil tersenyum. "Kamu berhentilah bertengkar dengan Benny. Tanpa perlu dikasih hadiah pun itu sudah membuat Kakek senang."
"Kakek nggak usah merisaukan soal itu, itu urusan kami berdua," sahut Gilbert sambil tersenyum kecil. "Yang penting Kakek jaga kesehatan saja."
"Ya oke, Kakek juga malas mengurusi masalah kalian. Sini, sini, biar Kakek perkenalkan. Ini cucu Kakek, namanya William. Yang ini tunangannya dan ini putrinya. Coba lihat anak perempuan ini, cantik sekali. Dia mirip juga dengan William."
Kakek Sony pun melambaikan tangannya kepada Kirana. "Ayo, sini ke Kakek."
Kirana langsung berlari menghampiri tanpa rasa takut. Wajah mungilnya tertengadah, bibirnya dipenuhi dengan senyuman.
Senyumannya itu membuat Kakek Sony merasa sangat senang. "Nak, senyumanmu jauh lebih indah daripada se
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda