Bab 25
Miranda memiliki perban putih di tangannya, dengan noda darah merah meresap di tengah perban.
Yohana tahu Miranda dulu memang sengaja berpura-pura mencoba bunuh diri dengan memotong pergelangan tangannya, berulang kali membuat Albert tetap tinggal di sisinya.
Hingga akhirnya pria itu dengan tegas mengajukan perceraian kepada Yohana agar dia tidak lagi menyakiti dirinya sendiri demi pria itu.
Yang tidak disangka oleh Yohana adalah, meskipun empat tahun telah berlalu, Miranda dengan aktingnya yang begitu buruk, Albert tetap saja mempercayainya tanpa ragu.
Memang benar hanya cinta sejati yang memiliki pengecualian.
Yohana melirik Miranda yang sedang puas dengan dirinya sendiri, lalu tanpa diduga meraih pergelangan tangannya dan memerasnya dengan kuat.
Luka di pergelangan tangan merasakan sakit yang menyengat.
Noda darah di atas kain kasa putih membesar dengan kecepatan yang terlihat oleh mata telanjang.
Miranda teriak kesakitan, "Yohana, kalau kamu berani menyakitiku, Gilbert nggak akan m
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda