Bab 100
Begitu kata-kata tersebut terucap dari mulut Gilbert, langsung terdengar jeritan keras di tempat tersebut.
"Pak Gilbert, bolehkah aku bertanya? Apakah orang yang begitu penting ini juga hadir di sini pada hari ini? Bisakah Anda menunjukkan kepada kami, bidadari keberuntungan mana yang bisa membuat Pak Gilbert begitu mencintainya?"
Gilbert baru saja hendak menjawab, ketika tiba-tiba saja lampu di tempat tersebut menjadi redup.
Lalu, sinar lampu sorot mengarah ke pintu.
Pintu besar terbuka dan Miranda berdiri di bawah sorotan lampu dengan mengenakan gaun pengantin berwarna putih.
Berlian pada gaun pengantin itu memancarkan cahaya yang cemerlang.
Melihat adegan tersebut, suasana langsung menjadi ramai.
Terdengar jeritan, teriakan, juga suara-suara yang menyatakan keharuan.
Miranda digandeng oleh Bu Elvina dan perlahan-lahan berjalan menuju ke arah panggung.
Wajahnya dipenuhi dengan kebahagiaan yang tidak terhingga.
Gilbert biasanya selalu dingin dan tenang. Melihat adegan tersebut, matany
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda