Bab 46
Helena merasa tidak rela. Dia mengalungkan lengannya pada leher Johan dengan manja, seperti seekor kukang.
Kemarahan di mata Johan sudah tak terbendung lagi. Dia membungkuk dan berkata pada gadis itu dengan nada ketus, "Pergi sana. Jangan membuatku marah!"
Helena sontak terpaku, seakan-akan tersetrum. Ekspresi tidak percaya tampak jelas di wajahnya.
Dia tidak pernah menyangka pria yang semalam begitu intim dengannya kini malah menyuruhnya pergi demi wanita lain.
Dia benar-benar tidak rela diperlakukan seperti ini.
Namun, dia tidak berani bertindak sembarangan.
Dia tahu betul seperti apa Johan. Pria itu selalu memanjakan dirinya, tetapi sebenarnya dia adalah orang yang sangat tak terduga, seperti orang gila.
Helena pun melepaskan diri dari Johan, lalu berjinjit dan mencium pipi pria itu.
"Aku akan jadi gadis yang patuh. Jangan marah, ya."
Johan tersenyum hangat dan matanya tampak bersinar. Dia mengelus puncak kepala Helena dengan lembut, seperti mengelus anak kucing. Nada bicaranya pun

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda