Bab 85 Plot Konyol Apa ini?
Suara Martha yang seperti alarm hampir membuat telinga Ariana pecah.
Ariana terpaksa menjauhkan telinganya.
Dia juga menyalahkan Danzel karena bersuara barusan, bukankah ini membuat situasi makin sulit dijelaskan?
Saat hendak berbalik, pintu sudah tertutup.
Danzel sudah pergi.
"Bukan, itu Danzel ... " Ariana hanya bisa berkata jujur, tetapi tidak dapat menahan sifat ingin tahunya Martha.
"Kamu dan dia pasti bercumbu lagi!"
Ariana dengan putus asa menutup matanya, "Jangan berimajinasi, aku dan dia nggak ada apa-apa."
"Itu bukan imajinasiku, Sayang. Sekarang sudah tengah malam, sunyi senyap, pria dan wanita berduaan. Selain itu, kalian juga pernah bercumbu sebelumnya."
Martha di sisi sana tertawa nakal, dengan nada menggoda berkata, "Apa kamu sengaja ingin membuat Leonard cemburu? Tapi lumayan juga kalau kamu benar-benar bersama Danzel. Dia itu orang yang setidaknya dapat diandalkan, nggak sembarangan."
"Mikir apa kamu? Untuk membalas dendam pada Leonard, makanya aku bersama Danzel?"
Ari
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda