Bab 84 Dia Ada Wanita Lain di Sini
Ariana panik, secara refleks mengangkat tangannya untuk membuat perlindungan.
Dia mengira Danzel akan melakukan sesuatu padanya lagi.
Namun, Danzel malah menatap pipi kanannya, wajahnya menjadi dingin.
"Ayahmu yang melakukannya?" Suaranya nyaris beku, dan udara di dalam lift seakan berubah menjadi es.
Sebelumnya, di dalam mobil pencahayaan redup, makanya Danzel tidak bisa melihat jelas wajah kanan Ariana.
Sekarang lampu terang, saat dia menunduk, dia melihat wajah kanan Ariana membengkak dan ada lima sidik jari merah muda yang terlihat.
Di sisi lift ada cermin. Ariana melihat ke cermin, ujung lidahnya menyentuh lembut pipi kanannya yang sedikit sakit.
"Nggak apa-apa, besok pasti sudah kempes," katanya sambil sedikit menundukkan kepala hingga rambut di sisi kanan menutupi pipinya.
Dia tidak ingin Danzel melihat keadaannya yang memalukan.
Lift tiba di lantai atas, Ariana mengikuti di belakang Danzel dan baru menyadari bahwa ini adalah lantai suite presiden.
Mereka berhenti di depan sebua
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda