Bab 52 Apa Kamu Tahu Betapa Berbahayanya Situasi Ini
"Apa enak main hujan-hujanan?"
Sambil membawa payung hitam, Danzel berjalan ke depan Ariana dengan raut wajah yang agak buruk.
Ariana mengusap rambut basah yang menempel di wajahnya, memaksa dirinya untuk tersenyum kecil seolah-olah dia sedang tidak memikirkan apa-apa.
"Aku baru bisa menjernihkan pikiranku kalau hujan-hujanan. Danzel, apa menurutmu aku bodoh?"
Dia tidak hanya salah paham dengan niat baik Danzel, tetapi dia juga masih memiliki sedikit harapan pada Leonard.
Danzel memiringkan sebagian besar payungnya untuk menutupi Ariana, membuat sebagian bahunya basah terkena hujan.
"Masih belum terlambat untuk sadar diri sekarang."
Ariana mengerucutkan bibirnya, jelas dia terlihat kecewa.
"Ayo pulang," ucap Danzel sambil berbalik.
Namun gadis di bawah payung itu tidak mengikutinya.
Danzel pun berbalik.
Ariana terhuyung, pandangannya menjadi kabur, dia seakan-akan telah kehilangan tenaganya dan langsung terjatuh ke depan.
Danzel bereaksi dengan cepat dan langsung menangkapnya.
Barulah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda