Bab 89
Acara pertunangan hari ini jelas tidak akan bisa dilanjutkan.
Astrid Milia berjalan selangkah demi selangkah ke panggung sambil dipapah. Tatapannya yang dingin dan penuh peringatan menatap Paula dan Julia. Setelah itu, sudut bibirnya melengkung membentuk senyum sinis.
"Kalian berdua benar-benar pandai bermain trik. Dulu si ibu mencoba menggoda anakku tapi gagal. Sekarang giliran anaknya mencoba menggoda cucuku. Kelicikan itu memang diwariskan, ya," ucap Astrid.
"Ibu!" tegur Carlo.
Namun, saat mata Carlo bertemu dengan tatapan tajam Astrid, dia langsung takut, bahkan suaranya pun melemah.
Dia melirik ke arah para tamu di bawah, lalu merendahkan suaranya untuk bertanya, "Bu, kenapa kamu ada di sini?"
Carlo jelas-jelas telah memerintahkan semua orang untuk menutup berita ini dari kediaman Keluarga Jerome. Namun, entah bagaimana pada akhirnya, Astrid tetap tahu dan datang.
"Memangnya aku nggak boleh datang?" tanya Astrid. Dia membetulkan posisi selendangnya ke belakang kepala, memberikan a
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda