Bab 44
Orlin membuka pintu, lalu menoleh dan mendapati Daniel masih terpaku di tempatnya. Wajahnya menyatu dengan kegelapan, nyaris tak terlihat jelas.
"Daniel?"
Daniel segera tersadar dari lamunannya. Saat melihat Orlin menatapnya, Daniel langsung menenangkan diri dan berjalan mendekat.
Orlin tidak menyadari keanehannya. Melihat Daniel mendekat, Orlin langsung masuk ke halaman.
Keduanya berjalan beriringan memasuki rumah.
"Duduk dulu di sofa. Aku akan masak mi untukmu," kata Orlin sambil menunjuk sofa di sudut ruangan. Dia meletakkan tasnya dan langsung masuk ke dapur.
Daniel pun duduk, mengamati seluruh isi rumah. Meski rumah ini kecil, itu tertata dengan rapi dan nyaman. Di sofa ada beberapa bantal kecil dan sebuah boneka beruang.
Dari tempat duduknya, Daniel bisa melihat Orlin yang sibuk di dapur.
Daniel bangkit berdiri dan berjalan ke pintu dapur, lalu bersandar di sana sambil melipat kedua tangannya. Dia memperhatikan bagaimana Orlin merebus air, memasak mi, mencuci, dan menyiapkan baha
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda