Bab 12
Dia juga pergi ke Kabupaten Nosia?
Tidak heran Orlin merasa terkejut. Dari penampilannya, pria ini tampak sangat tidak cocok dengan tempat seperti ini.
Namun, dia tidak memikirkannya lebih jauh. Ketika melihat pria itu menutup mata untuk beristirahat, Orlin duduk diam di kursi yang kosong.
Beberapa orang terus naik ke dalam bus, memenuhi seluruh bus hingga penuh sesak. Setelah bus penuh, barulah sopir mulai menjalankan bus.
Perjalanan yang penuh guncangan, ditambah dengan bau di dalam bus, membuat Orlin merasa sedikit mual. Dia pun tertidur dengan kepala yang terasa berat. Tanpa sadar, saat bus berbelok, kepalanya bersandar ke bahu pria yang ada di sebelahnya.
Daniel langsung membuka matanya. Aroma lembut bunga melati tercium di hidungnya. Dia menoleh, melihat gadis yang bersandar di bahunya dengan kening berkerut.
Dia mengenali gadis itu.
Apakah dia menguntitku?
Perasaan jengkel muncul di hatinya, membuat Daniel langsung mendorong gadis itu dari bahunya. "Jangan bersandar padaku."
Orl
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda