Bab 108
"Bu, kenapa Ibu ngomong begitu lagi?" kata Carlo dengan nada kesal. "Dulu, kalau bukan karena Ibu nggak setuju aku sama Paula, malah mengusir dia, dia nggak akan menikah dengan orang yang salah. Terus, sekarang, mereka nggak punya tempat tinggal."
"Anggap saja ini sebagai cara menebus kesalahan terhadapnya. Ibu bisa nggak berhenti menyerang mereka?"
Astrid menatap anaknya dengan ekspresi penuh kekecewaan. "Kamu benar-benar sudah terpengaruh oleh wanita itu. Kalau dia terus ada di sampingmu, aku takut rumah tanggamu akan hancur."
"Jangan ngomong sembarangan. Paula bukan orang seperti itu." Carlo mengernyitkan dahi, langsung membela.
Astrid tersenyum sinis, tampak sangat marah.
"Masih saja membelanya, apa statusnya Paula? Kenapa dia bisa tinggal di rumah Keluarga Jerome? Kalau bukan karena kamu yang memanjakan dan menyayanginya."
"Jangan kira aku nggak tahu karena nggak datang ke sini. Kamu sudah terlalu memanjakan wanita itu, sampai-sampai posisinya lebih tinggi dari Kyla. Kyla itu istr
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda