Bab 823
Sekeliling sunyi tanpa ada bayangan lain.
Otot-otot Victoria yang tegang seketika menjadi rileks.
Tatapannya yang tajam langsung beralih ke wajah Julian, menatapnya dengan kesal, lalu menuntut pertanggungjawaban, "Sudah tahu aku takut, masih juga bohongin aku. Seru, ya?"
"Aku kok nggak ingat kamu sebegitu takutnya sama tikus? Kayaknya dulu juga pernah kejadian begini, tapi kamu santai saja." Tentu saja Julian ingin sedikit menggoda Victoria karena jarang melihatnya bereaksi seperti ini.
"Aku ... " Sebenarnya, biasanya dia memang tidak terlalu takut tikus.
Namun, malam ini, sarafnya terus-menerus dalam keadaan tegang, jadi suara sekecil apa pun bisa membuatnya terkejut.
Takut Julian menyadarinya, Victoria segera berdalih, "Memangnya ada perempuan yang nggak takut sama tikus, serangga, atau ular? Cuma karena kamu nggak anggap aku sebagai perempuan, bukan berarti aku bukan perempuan benaran."
Nada suaranya terdengar seperti keluhan.
Sambil berbicara, dia mengangkat tangannya dan bersiap m

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda