Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 822

Victoria memperhatikan tangan Julian di sisi tubuhnya yang gemetar tanpa disadari. Telapak tangan lebarnya terkepal, lalu mengendur. Terkepal lagi, lalu mengendur ... Julian sedang berusaha keras mengendalikan emosinya dan mencoba untuk tetap rileks. Victoria berpura-pura tidak melihatnya. Dia berjalan ke tepi balkon, meletakkan kedua tangan di atas pagar, menatap ke arah malam, lalu berkata pelan, "Kamu kembali duluan saja, aku mau sendirian di sini menikmati angin malam." Sebenarnya, dia bukan tidak takut dengan kejadian barusan. Namun, melihat keadaan Julian tadi, dia lebih khawatir kalau Julian malah makin terpancing emosinya. Oleh karena itu, tanpa sadar, Victoria juga menekan ketakutannya sendiri. Menyuruh Julian pergi setidaknya bisa menjauhkan dia dari tempat kejadian dan mengalihkan pikiran Julian sendiri. Alasan lainnya adalah, Victoria memang ingin menyendiri sejenak. Saat hanya ada dirinya sendiri, dia bisa benar-benar melepas semua topeng dan menenangkan diri. "Mana mungki

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.