Bab 808
Victoria segera berteriak, "Julian! Kamu nggak boleh kayak gini!"
"Aku nggak boleh? Barusan siapa yang tangannya nggak bisa diam, cari masalah ke mana-mana? Siapa yang nggak tahan sepi dan sengaja menggoda?"
"Itu karena aku mau kasih kamu pelajaran! Biar laki-laki nggak tahu diri kayak kamu merasakan akibatnya!"
Julian tertawa sinis dua kali. "Sudah terlambat. Api yang kamu nyalakan sudah membesar, sekarang tugasmu buat matiin."
Piama yang baru saja Victoria pakai, sekarang langsung dibuka oleh Julian.
Victoria mulai panik, lalu dengan sengaja mengucapkan kata-kata tajam untuk memancingnya.
"Kenapa? Kamu dikhianati Gabriella, terus mau tidur sama cewek lain buat balas dendam? Seenggaknya orang yang tidur sama Gabriella bisa puas, tapi aku sama kamu sama sekali nggak akan menikmati ini."
Tatapan Julian langsung menjadi gelap. Alih-alih memaksa, dia justru menunduk dan mendekatkan bibirnya ke belakang telinga Victoria.
Itu adalah titik lemah Victoria.
Biasanya, hanya dengan sedikit embus

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda