Bab 451
Victoria punya kecantikan yang memesona hingga terasa hampir berbahaya. Saat ini, dia tampak lemah lembut seperti air di dalam pelukan Julian. Benar-benar seperti seekor domba kecil yang siap disembelih. Bahkan pria dengan keteguhan hati paling kuat pun tidak akan mampu menolak pesona ini. Julian benar-benar tergoda untuk melepaskan diri dan menuruti keinginannya sekali ini saja.
Victoria mengetahui pikiran Julian.
Dia sangat ketakutan.
Matanya basah berkilau oleh air mata.
Dia berkata dengan nada memohon, "Jangan, Julian, di dalam perutku masih ada bayi ... "
Mendengar Victoria menyebut bayi, ekspresi lembut Julian seketika berubah menjadi dingin dan suram.
Dia membalikkan tangan Victoria ke belakang dan menahannya dengan paksa sambil berkata dengan nada dingin, "Kamu malah mengingatkanku. Masih ada anak haram di sana. Gimana kalau kita buat dia lenyap sekaligus?"
"Julian, kamu akan mendapatkan hukuman dari langit."
"Hukuman dari langit? Aku cuma ingin kamu mengandung anakku yang lega
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda