Bab 214
Dua orang itu benar-benar merasa tidak tahu harus berkata apa.
Ternyata semua keganjilan yang mereka rasakan tadi berasal dari sup itu!
Suasana pun mendadak menjadi canggung.
Victoria mulai tenang, lalu mendorong Julian sambil merapikan kerah bajunya. "Sekarang aku paham ... Nenek ingin kita segera punya anak."
Julian mengerutkan keningnya.
Victoria menjilat bibirnya dan berkata, "Waktu Bi Mery datang hari ini, dia terus menekankan kalau nenek ingin punya cicit ... Aku yang salah karena nggak mengaitkan kedua hal itu ... "
Kalau tidak, dia tidak akan meminum sup penguat itu dengan bodohnya!
Namun, Julian sepertinya tidak mendengarkan perkataannya. Wajah tampannya kembali mendekati Victoria.
Napas panasnya terasa seperti bulu yang dengan lembut menggelitik leher Victoria.
Dia menyentuh kerah baju yang tadi baru dirapikan Victoria.
Victoria langsung mendorongnya lagi. "Hei, tenangkan dirimu! Ini cuma efek dari ramuan. Ini bukan obat kuat, jadi seharusnya bisa ditekan dengan pikiran kita.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda