Bab 206
Wanita itu mendekat.
Berdiri di samping Julian dan Victoria dengan sikap kaku seperti seorang murid SD yang melakukan kesalahan.
Dalam situasi seperti ini, mereka yang sudah terbiasa dengan suasana tempat ini langsung tahu apa yang akan terjadi. Wanita itu hanya bisa menerima nasib dan berdiri di sana untuk menunggu perintah. Apa pun yang Victoria ingin lakukan untuk menghukumnya, dia hanya bisa menerima semuanya meski terasa pahit dan penuh penyesalan.
Siapa suruh dia melanggar aturan dan bersikap terlalu berani barusan?
Julian tidak mengatakan apa pun, jelas dia menyerahkan keputusan itu kepada Victoria.
Wanita itu juga tahu diri. Pandangannya terus tertuju pada Victoria dan tampak agak memohon.
Dia sudah pernah melihat berbagai cara yang dipakai untuk mempermalukan orang lain.
Ada yang disuruh merangkak di lantai sambil meniru suara kucing atau bahkan menjilat sepatu para tamu yang hadir ...
Itu masih tergolong ringan.
Ada yang lebih parah lagi, yang bisa membuat seseorang terluka p
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda