Bab 198
Victoria terkejut sampai merinding.
Setelah melihat ponsel, dia baru menyadari kalau itu panggilan dari Julian.
Dia menyesal dan menepuk dahinya, lalu mencoba tetap tenang. "Bukan gitu, aku cuma ingin memastikan semuanya lebih aman."
"Terserah. Sekarang kamu di mana?"
"Tentu saja di rumah. Tadi kamu nggak bilang mau pulang untuk makan malam atau nggak, jadi aku sudah ... "
"Kalau nggak ada kerjaan, datanglah ke "Dunia W". Semua orang ada di sini, ayo pergi bersenang-senang."
"Bar?"
"Alamatnya sudah kukirim. Sudah, ya."
Tanpa menunggu Victoria menjawab atau menanyakan apa dia setuju, Julian langsung menutup telepon.
Tut, tut ...
Terdengar nada sibuk.
Victoria menatap ponselnya dengan bingung. Apa yang sebenarnya pria ini rencanakan?
Pergi ke bar? Bersenang-senang?
Tadi saat di telepon, sepertinya dia mendengar suara Ryan dan yang lainnya. Sepertinya teman-teman Julian semuanya ada di sana.
Apa mereka semua ingin membantu Gabriella untuk menghabisinya?
Dia tidak boleh membiarkan harga di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda