Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 190

"Mau ngapain ke sana?" "Duduk sebentar, menikmati angin malam." Victoria merasa pria ini benar-benar tidak masuk akal dan mabuk berat. Dia berkata, "Lebih baik pulang saja." Sopir agak bingung. "Pak, Nyonya, di depan ada persimpangan jalan, apa masih mau pergi ke Taman Mandala?" "Pergi." "Nggak!" Victoria dan Julian berbicara dengan serempak. Punggung sopir mulai berkeringat dan dia memperlambat laju mobil hingga sepuluh kilometer per jam. Victoria berkata kepada sopir, "Dengarkan aku saja. Pak Julian sedang mabuk. Jangan dengarkan orang mabuk." Julian menutup matanya dan tersenyum. Victoria yakin kalau senyumnya ini terlihat sangat bahagia. Ditentang sekeras ini membuat pria ini senang? Victoria merasa merinding. Sopir diam-diam melirik Julian melalui kaca spion. Entah sejak kapan Julian sudah membuka matanya. Seolah merasakan sesuatu, Julian menganggukkan kepala kepada sopir melalui kaca spion untuk menyetujui ide Victoria. Mobil melaju ke arah Vila Golestan dan kecepatannya meningka

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.