Bab 126
Julian mengambil mangkuk yang penuh dengan sabun cuci piring dari tangan Victoria dan menggantikan pekerjaan mencuci yang telah selesai dilakukan olehnya.
"Kenapa? Kamu merasa kasihan padanya?"
"Aku cuma bingung, kenapa kamu membuatnya mabuk?"
Julian tiba-tiba menanyakan hal yang tidak berhubungan, "Tadi dia melihatmu menari?"
"Orang yang punya mata pasti melihatnya," jawab Victoria dengan tegas.
"Victoria, kamu tahu nggak kalau melihatmu menari itu sangat mudah untuk jatuh cinta padamu?"
Kata-kata Julian membuat Victoria merinding, tetapi wajah Julian tetap tanpa ekspresi. Julian menatap piring yang sedang dicucinya.
Jari-jarinya yang panjang dan lentik dengan ruas yang terlihat jelas, serta kuku yang dipotong rapi, terbilas oleh aliran air yang terus mengalir di punggung tangannya. Ini menciptakan suatu keindahan yang membuat Victoria tanpa sadar memperhatikannya lebih lama.
Julian mematikan keran air dan pemandangan yang indah itu tiba-tiba terhenti.
Victoria tersadar dan berkata de
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda