Bab 125
Semua orang duduk di meja dengan suasana penuh kehangatan.
Victoria dan Samuel duduk di satu sisi, sementara Selviana menarik Johan untuk duduk di sisi lain.
Makan malam itu berlangsung dengan sangat menyenangkan. Semua orang merasa gembira, jadi mereka minum lebih banyak dari biasanya.
Saat suasana mabuk mulai terasa, Victoria pergi membuka stereo di ruang tamu, menyalakan musik, dan menari mengikuti irama.
Dalam suasana seperti ini, Samuel terpaku menatap Victoria, dan mulai terpesona.
Sejak pertama kali melihat Victoria, dia sudah merasa kalau wanita ini sangat cantik.
Namun, kecantikan itu seolah tidak ada hubungannya dengan dirinya dan dia pun tidak merasakan apa-apa.
Oleh karena itu, saat berbicara dengan Victoria tentang urusan pekerjaan, dia bersikap tenang seperti biksu yang tidak tergerak dan memperlakukan Victoria seperti klien pada umumnya.
Kemudian, setelah secara bertahap mengetahui latar belakang keluarga Victoria, timbul sedikit rasa belas kasihan, tetapi itu cuma sebat
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda