Bab 686
Setelah berpikir sekian lama, aku baru teringat bahwa itu adalah kalung antik yang aku katakan suka waktu itu. Tidak disangka, kakak dan kakak iparku mengingatnya.
Wendy mengedipkan mata padaku, "Cepat pergi cuci tangan. Nanti lihat hadiah yang aku siapkan untukmu."
Giliran aku yang heran, "Kak, kakak ipar, bukan tahun baru ataupun festival, kenapa kalian memberikanku hadiah?"
Mereka berdua tampak merasa canggung karena pertanyaanku.
Namun, tak lama kemudian, Wendy bereaksi.
Dia tertawa dan berkata, "Dasar kamu, Vanesa. Kenapa kalau kami menghadiahkan barang yang kamu sukai? Kami hanya senang melakukannya."
Aku berpikir sejenak, lalu bertanya lagi, "Apa bisnis kakak belakangan ini menghasilkan banyak uang?"
"Ya, benar," kakakku segera mengaku.
Aku merasa tenang. Jadi, aku naik ke lantai atas untuk cuci tangan dan mengganti pakaian. Lalu, aku turun lagi.
Ruang makan di lantai bawah sudah terisi penuh dengan semua makanan kesukaanku.
Meskipun suasana hatiku tidak begitu baik, makanan di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda