Bab 674
Bu Adel menghela napas dan berkata, "Aku juga ingin dia cepat sembuh. Tapi dia sekarang sama sekali nggak mau mendengarkan kata-kataku."
"Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana!" ujar Bu Adel sambil menangis.
Melihat Bu Adel yang tiba-tiba menua sepuluh tahun, aku juga merasa kasihan padanya.
Setelah menenangkan Bu Adel, aku kembali membicarakan kondisi Albert dengan dokter sebelum meninggalkan rumah sakit.
Setelah meninggalkan rumah sakit, aku merasa sangat berat hati. Keterikatan moral membuat diriku tidak tahu harus berbuat apa.
Aku pun menelepon Rafael.
"Halo, Bu Vanesa, Pak Rafael sedang rapat ... " ujar Pak Aldo dari dalam ponsel.
"Kapan dia selesai?" tanyaku dengan nada frustasi.
"Sekitar satu jam lagi," jawab Pak Aldo.
Setelah berpikir sejenak, aku pun berkata, "Aku akan ke sana untuk menunggunya."
Pak Aldo tampaknya tertegun sejenak, karena aku jarang pergi ke Grup Winsley.
Aku hanya pernah pergi dua atau tiga kali, termasuk terakhir kali mengantarkan makanan.
"Baik, hati-

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda