Bab 486
Aku terdiam, begitu juga Rafael.
Aku langsung berkata, "Aku akan pergi melihat."
Rafael ragu-ragu sejenak, lalu mengikutiku kembali ke rumah sakit.
Untungnya kami masih berada di tempat parkir rumah sakit, jadi hanya butuh beberapa menit untuk sampai.
Hanya terlihat ibu Albert yang sedang bertengkar dengan anggota keluarga yang masih diselimuti kesedihan, ada juga yang sedang menarik rambut bu Santi.
Situasinya sangat kacau.
Setelah beberapa saat, petugas keamanan pun datang untuk melerai mereka.
Keadaan Bu Santi sedikit menyedihkan, dia berkata, "Apakah yang kubilang ini salah? Hak kepemilikan saham ini harus diserahkan padaku."
Kata-kata yang begitu keterlaluan ini membuat keluarga Pak Alfredo marah.
Mereka mendorong petugas keamanan, lalu salah satu wanita paruh baya menampar Bu Santi beberapa kali.
"Terserah! Kalau bukan karena ayahku, perusahaan ini sudah hancur karena Albert!"
Bu Santi dipukul sampai berteriak-teriak.
Aku langsung menyuruh petugas keamanan untuk menariknya pergi.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda