Bab 400
"Kalian mau apa?" tanyaku.
"Aku mau jadi dokter yang melanglang buana," jawab Jane dengan serius. Lalu, dia melanjutkan, "Dia bisa jadi tentara atau relawan. Dengan begitu, kami bisa selalu bersama."
Aku benar-benar terkejut.
Astaga, betapa mulianya hal ini!
Eh tunggu, sepertinya ada sesuatu yang kulewatkan.
Aku menggenggam tangan Jane dan tidak mengacuhkan elakannya, "Jane, kamu mau terus bersama dengan Alken?"
"Iya," jawab Jane sambil mengangguk dengan mantap. Dia bertanya, "Apa itu sesuatu yang aneh?"
"Tapi, bukannya sebelumnya kalian bilang ... kalian cuma berakting saja demi para tetua?" tanyaku tidak habis pikir.
Jane mengangguk dan menjawab, "Iya, tapi aku lalu menyadari kalau Kak Alken itu sangat baik hati. Dia juga mendukung impianku. Aku merasa dia adalah orang yang bisa memahamiku."
Aku tidak bisa berkomentar apa-apa.
Aku hanya merasa bingung.
Rasanya aku ingin memberi tahu Jane bahwa Alken bisa akrab dengan siapa saja karena kepiawaiannya dalam bicara.
Sayangnya, Jane terla
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda