Bab 360
Rafael melihatku masih terbingung, dia menggeram dan tertawa dingin, lalu berkata, "Aku baru tahu, ternyata kamu sama sekali tidak peduli padaku."
Tuduhan ini membuatku merasa kacau.
Rasaku Rafael tidak seperti sedang main-main, tetapi sangat serius.
Aku hanya bisa terus mendekat dan tersenyum, lalu berkata, "Kak Rafael, bagaimana mungkin aku nggak peduli denganmu? Joeyna itu tampak bukan wanita yang baik, aku cemburu, aku iri, iri dengan tubuhnya yang bagus. Dan juga ... aku cemburu kenapa dia menatapmu seperti itu."
"Benarkah?" kata Rafael yang akhirnya mau menatapku dengan serius.
Aku mengerutkan kening dan berkata, "Kak Rafael, apa kamu suka dengan wanita yang cemburuan?"
Dulu aku sangat pencemburuan, tetapi tidak berakhir baik.
Barusan aku mengaku bahwa ada peringatan di dalam hatiku. Namun karena Rafael sama sekali tidak tertarik pada Joeyna, jadi aku tidak punya kesempatan untuk cemburu.
Rafael menatapku dengan serius dan berkata, "Iya, aku suka kamu cemburu untukku. Lebih baik
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda