Bab 80
Sinta masih belum mati.
Setelah Sinthia meninggalkannya dan pergi terburu-buru, dia segera diselamatkan orang.
Meskipun anaknya gugur, bagaimanapun, dia masih selamat.
Sampai putrinya masuk rumah sakit, ibunya Sinta baru tahu apa yang putrinya alami di sekolah.
Sejak dulu ayah Sinta telah meninggal dunia. Ibu Sinta, Merida membesarkan Sinta secara mandiri, bagaimana mungkin bisa menerima putrinya diintimidasi seperti ini?
Dia dengan marah ingin mendapat penjelasan dari pihak sekolah, tetapi pihak sekolah sangat sembrono terhadap hal ini. Nada bicaranya bahkan menyalahkan Sinta telah merusak reputasi sekolah.
Merida hanyalah seorang kelas pekerja, biaya sekolah Sinta harus bergantung pada uang santunan ayahnya. Harapannya adalah semoga putrinya bisa masuk sebuah sekolah bagus, tidak sangka akan mengalami hal semacam ini.
Pihak sekolah tidak mengambil tindakan, sedangkan ibunya juga tidak berkuasa. Dalam kondisi kritis, ibunya mendengarkan saran selebriti tertentu untuk menyebarkan hal i
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda