Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 77

Dulu Sovian selalu memusuhinya, bahkan bersekongkol dengan dua orang bodoh itu untuk mengusirnya dari rumah. Ternyata Cindy masih rela membantunya .... "Ugh, ugh, ugh ...." Saat Sovian sedang menangis, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka di belakangnya. Sovian tersentak dan segera menahan air mata. Dia menoleh ke belakang, ternyata orang itu adalah Cindy. Dia membelalakkan mata karena agak kaget, malah lupa bahwa tadi dia masih menangis. Gen keturunan Keluarga Kusnadi memang sangat bagus, Sovian juga berparas tampan. Saat ini, matanya merah, bahkan bulu matanya juga terdapat butiran air mata. Begitu melihatnya, ternyata terdapat perasaan semacam pemuda lemah berparas tampan. Cindy agak mengangkat alis mata. Raut wajah Sovian sontak menjadi merah. Dia merasa canggung, juga malu, "Buat apa kamu ke sini?" Begitu menanyakannya, juga merasa nada bicara dirinya terdengar agak kasar, sehingga segera berkata dengan nada lembut, "Maksudku bukan kamu tidak boleh di sini, tapi maksudku adalah

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.