Bab 71
Kemudian, Cindy mengubrak-abrik tasnya. Terakhir dia mengeluarkan sebuah pisau serba guna, sekaligus mengeluarkan selembar jimat berwarna kuning, lalu melilit jimat itu pada pisau dan menyerahkan kepadanya.
"Buat melindungi tubuhmu."
Sovian menatap pisau serbaguna itu dan sudut bibirnya berdenyut.
Bukankah katanya para master selalu membawa berbagai macam peralatan ritual setiap waktu? Kenapa bahkan tidak punya pedang kayu?
Pisau serbaguna ini benar-benar terlalu sembrono.
Akan tetapi, ada lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Sovian menyimpannya.
Cindy menggambarkan sekilas padanya terkait situasi yang mungkin terjadi. Setelah memastikan Sovian telah mengerti, barulah dia mengeluarkan beberapa lembar jimat dari tas.
Sovian melihat dia mengempaskan tangan, lalu jimat-jimat itu sontak membentuk sebuah lingkaran di udara. Kemudian, sontak mendarat dari atas dan membentuk sebuah batas lingkaran pada sekeliling tubuhnya.
Sovian ternganga melihatnya.
Ternyata Cindy benar-benar mengerti
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda