Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 28

Jangankan Diana, Melvin dan Ricky pun belum pernah melihat Irene yang seperti itu. Dulu, Irene selalu bersikap seperti nyonya elite yang cendekia dan anggun. Sekalipun ada yang membuatnya jengkel, Irene tetap bersikap sopan dan tidak akan bertengkar. Sekarang, rambut, pakaian, dan kalung Irene berantakan. Irene sungguh seperti singa betina yang mengamuk, membuat orang ketakutan untuk mendekatinya. Liliana kaget oleh perbuatan ibunya sehingga menangis dengan keras, bahkan lupa tentang sihir. "Hiks! Ibu! Ibu!" Tangisan Liliana membangkitkan akal sehat Irene. Baru setelah itu, Irene melepaskan Diana. Irene berbalik badan dan berlari sempoyongan ke sisi Liliana, lalu memeluknya erat-erat. Irene menenangkan Liliana dengan suara gemetar. "Lily, jangan nangis. Lily-ku sayang, jangan nangis ...." "Hiks, Ibu, jangan kelahi. Jangan kelahi, hiks ...." "Ibu tidak kelahi. Maaf Ibu bikin Lily takut. Ibu gagal melindungimu ...." Sambil berkata, air mata Irene menetes lagi secara tak terkendali. Irene

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.