Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 27

Keluarga Sany jelas sudah paham. Tanpa berpikir panjang, mereka langsung mengetuk pintu rumah Keluarga Pratama. Hari sudah malam, apalagi Keluarga Sany datang ramai-ramai. Nyonya Keluarga Pratama, Diana, bertanya, "Irene, ada apa ini? Kenapa kamu bawa banyak orang ke sini?" Irene yakin bahwa Keluarga Pratama-lah yang mencelakai Lily sehingga enggan basa-basi. Irene menyeringai sinis. "Kamu tidak tahu kenapa? Kalian cari orang untuk mencelakai Lily, mau pinjam nyawa Lily untuk perpanjang nyawa Jovi. Kamu benaran pikir tidak ada yang tahu?" Tebersit kepanikan sesaat di mata Diana yang segera disembunyikan. Diana memasang ekspresi bingung dan marah. "Apa yang kamu katakan? Aku tidak paham sama sekali. Pinjam nyawa apaan? Mana mungkin aku bunuh Lily? Kenapa kamu percayai dugaan tak berdasar seperti itu dan bawa orang ke rumahku? Kamu keterlaluan!" Irene jelas melihat perubahan ekspresi Diana tadi. Irene tidak mau basa-basi lagi. Prioritas saat ini adalah menghancurkan kontrak pinjam nyawa

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.