Bab 44
Devan menyadari ketidaknyamanan Olivia. Dia seakan menyadari sesuatu, lalu bangkit berdiri sembari berkata, "Bagus kalau kamu baik-baik saja."
"Pak, Bu, kami mohon maaf. Pelayan kami sudah terlalu ceroboh," kata manajer yang meminta maaf dengan tulus. Dia sepertinya salah mengira mereka adalah pasangan suami istri.
Olivia ingin menjelaskan bahwa mereka bukan pasangan, tetapi merasa itu malah akan terkesan berlebihan. Sebelum dia sempat mengatakan sesuatu, ponsel Devan sudah berdering. Devan melihat layar, lalu memutuskan panggilan tersebut tanpa membahas lebih lanjut. Dia hanya bertanya kepada Olivia, "Apa kamu benar-benar nggak terluka?"
"Nggak apa-apa," jawab Olivia.
Tatapan Devan sangat tulus, seperti seseorang yang hanya peduli pada seorang teman biasa.
Olivia membawa Devan kembali ke meja, lalu memperkenalkannya kepada Lina, "Ini kakaknya klienku, Pak Devan."
Devan memperkenalkan dirinya, "Aku Devan Wirya, senang bertemu denganmu."
Lina melihat Olivia, lalu memandang Devan. Seolah
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda