Bab 34
Leo tetap bersikap tidak jelas, sulit untuk membaca apa yang sebenarnya ada dalam pikirannya.
Begitu juga dengan Bu Emma.
Bu Emma melanjutkan, "Nana memiliki depresi, kamu pasti sudah tahu ini. Bagaimanapun juga, kamu harus sabar dengannya, dia butuh perhatian dan perawatan."
Dia lalu menyerahkan ponsel kepada Leo dan berkata, "Tadi aku mengangkat panggilan dari ponselmu. Aku harap kamu nggak meninggalkan hal-hal yang seharusnya ditinggalkan. Cepat lakukan pemutusan hubungan dengan bersih. Yang sudah lewat biarlah berlalu, kita semua bisa memulai dari yang baru, itu akan baik untuk semua pihak."
Leo mengambil ponsel itu, bibirnya tersenyum tipis tanpa mengucapkan kata-kata.
Namun, dia mengerti maksud ibunya.
Olivia tidak menyangka, setelah mendengar perkataan Bu Emma, sebuah beban berat terasa jatuh dalam hatinya. Semua perasaan yang terpendam seakan hilang begitu saja.
Pertemuan dengan Bu Emma berlangsung di sore hari, di sebuah kafe yang elegan dengan pemandangan indah, udara sejuk d
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda