Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 563

Mendengar kata-kata itu, senyum di wajah Nindi langsung membeku. Mulai cari gara-gara ya? "Kamar ini peninggalan orang tuaku, kamu nggak berhak menyuruhku pindah." "Kamarmu paling besar, kenapa nggak mau pindah? Aku dan Sania akan menikah, tentu saja kami butuh kamar besar. Kamu bisa pakai kamar Sania yang kecil itu." Sejak tadi Witan sudah mendengar bagaimana Nindi membela dirinya. Dia tahu bahwa Nindi ini sebenarnya masih takut kalau dia tak mau mengurus Nindi. Karena itu, sekarang dia makin percaya diri untuk mengajukan permintaan ini. Nindi tersenyum sinis. "Kak Witan, kamu mau kamarku ya? Oke, aku ceritakan sesuatu yang terjadi di kamarku beberapa hari lalu … " Wajah Sania langsung pucat. Dia buru-buru berkata pada Witan, "Kak Witan, aku mendadak nggak enak badan." "Kamu kenapa?" "Aku juga nggak tahu, tapi dadaku terasa sesak. Bisa kamu periksa?" Witann pun tersipu. "Aku panggil dokter keluarga untukmu." Sambil memeluk Sania, Witan berteriak pada Nindi, "Cepat panggil dokter!" Nin

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.