Bab 551
Usai mendengar perkataan itu, Nindi seketika merasa kebingungan.
Ia tersenyum tipis, lalu berkata, "Nona Sofia, aku tahu betul seperti apa pacarku."
Tak perlu orang lain menilai kepribadian Cakra.
Kalimat itu sudah berada di ujung lidah Sofia, ia sangat ingin mengungkap kebenaran kepada Nindi, tetapi akhirnya ia menahan diri.
Jika bermaksud untuk mengungkap identitas Cakra kepada Nindi, setidaknya harus dilakukan dengan lebih hati-hati.
Kalau tidak, itu lebih menguntungkan untuk Nindi, 'kan?
Gadis mana pun, jika mengetahui kekasihnya ternyata pewaris keluarga Julian, tentu akan merasa sangat gembira!
Saat itu, Nindi akan semakin sulit untuk melepaskannya.
Itu bukan akhir yang ia harapkan.
Melihat perubahan ekspresi Sofia, Nindi pun berkata, "Kamu sebenarnya mau ngomong apa sih?"
"Nggak ada kok, aku kayaknya terlalu ikut campur urusan orang," jawab Sofia.
Ada maksud jahat tersembunyi di balik tatapan Sofia. Sebab permasalahan yayasan sebelumnya tidak membuat Nindi menderita, maka ia har

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda