Bab 536
Wajah Darren menjadi pucat pasi. Jika masalah ini tersebar, itu akan sangat memalukan.
Saat Sania melangkah masuk, Nindi menatapnya dengan tajam.
Tampaknya perempuan licik itu sudah mendengar beritanya dan datang untuk membela diri.
Tidak heran dia buru-buru datang lebih awal.
Begitu melihat pembalut di lantai, Sania langsung tegang. "Kak Darren, biar aku jelaskan soal pembalut ini."
"Apa yang perlu kamu jelaskan lagi? Kamu membeli barang kedaluwarsa dan mempermalukan keluarga di acara amal Nona Serena!"
"Kak, aku sudah menyelidikinya! Aku juga tertipu. Aku nggak tahu kalau mereka jual barang yang sudah kedaluwarsa."
Nindi langsung mendesaknya, "Bohong! Aku sudah cek harga yang kamu bayar, harganya jauh lebih mahal dari biasanya. Nggak mungkin mereka akan kirim barang kedaluwarsa, kecuali kalau kamu terima suap karena mereka ingin untung lebih besar."
"Aku nggak terima suap!"
Sania buru-buru membela diri, "Kak Darren, ini pertama kalinya aku menangani urusan seperti ini. Wajar kalau ak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda