Bab 41
Dari ujung telepon, Nando hanya bisa menghela napas panjang.
"Takutnya nggak akan semudah itu. Nindi benar-benar terluka kali ini."
Selama ini, Nando sudah mencoba berbagai cara untuk membujuk Nindi. Namun, hasilnya nihil.
Bahkan hingga hari ini, Nindi tetap tidak pulang ke rumah sejak pergi dari restoran waktu itu. Tidak ada kabar darinya sekali pun.
Jika ini terjadi di masa lalu, Nando pasti langsung mengirim orang untuk mencarinya, bahkan mungkin mengancam akan melaporkan ke polisi.
Namun, berbeda dengan sekarang. Nando tak lagi berani mengambil langkah ekstrem. Dia takut membuat Nindi semakin menjauh.
Yang paling mengganggunya adalah dokter sekolah yang entah dari mana asal-usulnya itu. Ada sesuatu tentang pria itu yang membuatnya merasa waspada.
Pantas saja dulu keberadaan Nindi sulit dilacak.
"Kak Nando, Nindi itu dulu akrab banget sama kita. Dia paling sayang kakak-kakaknya, 'kan? Aku yakin, kalau aku jelasin semua kesalahpahaman ini, terus aku bujuk dia baik-baik, dia pasti bak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda