Bab 24
Wanita itu dipaksa berpisah darinya, maksudnya apa?
Ketika melihat Leo datang, Nindi berbicara dengan suara tenang, "Sania sering nginep di luar bareng kalian, kan?"
"Kak Nindi, aku nggak nyangka kamu bisa ngomong kayak gitu," Sania menanggapi dengan mata berkaca-kaca.
"Nindi, jangan ngomong sembarangan! Sania itu adik kandungku, cepet minta maaf!"
Nindi menatapnya dengan dingin, "Dia duluan yang ngomong sembarangan!"
Sania menjawab dengan suara parau, seakan menahan air matanya, "Aku, aku nggak maksud gitu, kamu salah paham."
"Nindi, kamu sadar nggak sih sama kelakuan kamu sekarang? Jangan bohong deh, semalem kamu sama dokter sekolah itu, kan? Aku tahu kok, itu semua fakta!" bentak Leo sambil nahan emosi yang udah nggak bisa dibendung.
Tatapan Nindi tetap tenang, tanpa emosi sedikit pun.
Setelah ucapannya, Leo merasa sedikit menyesal. Tapi, dengan banyaknya mata yang memperhatikan, dia memilih diam.
"Ini bukan urusan kalian," balas Nindi dingin sebelum berbalik menuju kelasnya.
Nindi
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda